2.2 KiB
Matius 22
Tulisan Umum
Susunan dan bentuk
Beberapa arti untuk paragraf penting untuk tiap sajak agar lebih gampang untuk dibaca. BHC juga lakukan itu buat sajak di ayat 44, yang dikutip dari Perjanjian Lama.
Pikiran khusus dalam pasal ini
Acara Pernikahan
Dalam perumpamaan tentang pesta pernikahan (Mat 22:1-14), Yesus mengajarkan bahwa sangat penting skali untuk terima undangan keselamatan dari Allah. Dalam tradisi Yahudi, surga—hidup sama Allah stelah kematian— sering digambarkan sbagai suatu acara. Di sini, Yesus menggambarkannya sbagai suatu acara yang disiapkan satu orang raja untuk anaknya, yang baru menikah saja. Sbagai tambahan, Yesus ditekankan bahwa tra stiap orang yang Allah undang dong akan siapkna dong punya diri dengan layak untuk bergabung. Orang-orang ini akan diusir keluar dari dari acara
Seberapa kemungkinan kesulitan sulit dalam pasal ini
Makna tersirat
Sperti penulis kitab injil yang lain, Matius de anggap bahwa pembacanya akan mengerti keadaan-keadaan yang de siapkan, sehingga de tra kase banyak penjelasan. de katakan, misalnya, dalam Mat 22:15-22, kalau orang-orang Farisi coba menipu Yesus untuk katakan hal yang salah,tapi de menganggap bahwa pembaca akan mengerti mengapa tanyaan yang dorang kase ajukan pada Yesus merupakan satu pertanyaan yang berbahaya untuk dijawab (Mat 22:16). dorang berharap kalau Yesus jawaban akan buat orang-orang marah Yahudi atau tra penguasa Roma.
Paradoks
Sebuah paradoks merupakan suatu pernyataan yang tapak tra masuk akal, yang terlihat baku lawan deng dirinya sendiri, tapi sesungguhnya tra demikian. Di pasal ini, Yesus mengutip suatu mazmur yang merujuk ke Daud depanggil de punya anak sbagai "Tuhan," yang artinya, guru. Orang-orang Yahudi selalu berharap kalau para pendahulu akan lebih besar daripada penerusnya. Dalam bacaan ini, Yesus de sedang coba untuk secara pelan-pelan tuntun de punya pendengar kepada pengertian yang benar kalau Mesias sendiri akan memiliki sifat ketuhanan, dan bahwa de, Yesus, sesungguhnya adalah Mesias. (Mat 22:43-44)