Penulis memberikan pertentangan antara apa yang dimiliki oleh orang-orang percaya pada masa Hukum Taurat Musa saat hidup di bawah hukum tersebut dan apa yang dimiliki oleh orang percaya pada masa kini setlah datang kepada Yesus di bawah perjanjian baru. De gambarkan pengalaman orang-orang Israel deng menjelaskan bagemana Allah muncul di dong pu hadapan di Gunung Sinai.
Kata-kata "ko" (obyek) dan "Ko" (subyek) kacau sama orang-orang Ibrani yang percaya yang menjadi sasaran penulis. Kata "dorang" tertuju pada orang Israel stelah Musa memimpin dong kluar dari Mesir. Kutipan pertama datang dari tulisan-tulisan Musa. Allah mengungkapkan dalam Ibrani bahwa Musa berkata kalo de terguncang melihat gunung.
Beita terkandung dapat dinyatakan secara tersurat. AT: "Karna ko belum datang, sperti orang Israel datang, ke sebuah gunung yang dapat disentuh" (Liat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-explicit]])
Ini brarti kalo orang percaya dalam Kristus blum datang ke gunung secara fisik sperti Gunung Sinai yang dapat diliat ato disentuh orang. Ini dapat dinyatakan dalam bentuk aktif. AT: "Kalo orang-orang dapat sentuh" ato "kalo orang-orang dapat meliat deng dong pu indra" (Liat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-activepassive]])
Di sini "suara" mengacu pada seseorang yang sedang berbicara. Frasa "dibilang" dapat dinyatakan dalam bentuk aktif. AT: "Ato tempat Allah sedang berbicara sedemikian rupa kalo barang sapa yang mendengarkan De meminta De untuk tra mengatakan kata yang lain buat dorang" (Liat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy]]dan[[rc://*/ta/man/translate/figs-activepassive]])