Musa berbicara kepada bangsa Israel melalui nyanyian yang puitis. Dia terus mengutip perkataan TUHAN. (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])
Musa menyatakan sesuatu yang dia inginkan akan benar-benar terjadi, tetapi dia mengetahui bahwa mereka tidaklah bijak dan tidak mengerti bahwa ketidaktaatan mereka akan membuat TUHAN membawa malapetaka menimpa mereka. (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-hypo]])
Kata benda abstrak "nasib" dapat diterjemahkan sebagai bentuk kata kerja. Terjemahan lain:"apa yang akan terjadi kepada mereka" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-abstractnouns]])