Sama seperti binatang yang tidak bisa menggunakan akal, begitupun orang-orang ini. AT: "Guru-guru palsu sama seperti binatang yang tidak berakal yang dilahirkan untuk ditangkap dan dibunuh" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Petrus bersabda mengenai penghukuman yang akan diterima guru-guru palsu sebagai upah mereka. AT: "Mereka akan menerima upah atas perbuatan jahat mereka" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-irony]])
Disini kata "kesenangan" mengacu pada aktivitas menyimpang diantaranya kerakusan, kemabukan dan tindakan asusila. Melakukan hal-hal tersebut pada siang hari mengindikasikan bahwa orang-orang ini tidak merasa malu atas kelakuan seperti ini.
Kata-kata "noda" dan "cela" memiliki makna yang sama. Petrus bersabda tentang guru-guru palsu seumpama noda pada sebuah pakaian yang membuat malu orang yang mengenakannya. AT: "Mereka adalah noda dan cela pada pakaian, yang menimbulkan malu" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-doublet]])
Di sini "mata" merepresentasikan keinginan mereka dan "mata yang penuh" berarti mereka terus-menerus menginginkan sesuatu. AT: "Mereka secara terus menerus ingin berhubungan dengan perzinahan" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Disini kata "Hati" mengacu pada pemikiran dan emosi seseorang. Karena kebiasaan mereka, mereka telah melatih diri mereka sendiri untuk berpikir dan bertindak diluar keserakahan. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])