forked from lversaw/id_tn_l3
19 lines
1.5 KiB
Markdown
19 lines
1.5 KiB
Markdown
# Kegundulan telah menimpa Gaza
|
|
|
|
Kata benda abstrak "kegundulan" bisa dinyatakan menjadi "gundul". "Gaza" merujuk pada orang-orang. Terjemahan lain: "orang-orang Gaza akan mencukur rambut mereka hingga gundul". (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-abstractnouns]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
|
|
|
|
# Kegundulan
|
|
|
|
Mencukur seluruh kepala atau bagian dari kepala adalah tanda kesedihan yang dipraktekkan oleh penyembah berhala di negeri seperti Filistin. (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/translate-symaction]])
|
|
|
|
# orang-orang...mereka akan dibuat diam
|
|
|
|
Beberapa kemungkinan arti: 1) orang-orang akan diam karena mereka sedang berduka atau 2) ini adalah pelembutan kata yang berarti pasukan musuh akan membunuh mereka. (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-euphemism]])
|
|
|
|
# Berapa lama kamu akan menyayat-nyayat dirimu sendiri?
|
|
|
|
TUHAN menggunakan pertanyaan ini untuk mempertegas orang-orang Askelon tidak akan pernah berhenti berduka. TUHAN berbicara kepada mereka seolah-olah Ia berbicara kepada perempuan, yang adalah gambaran untuk kota itu sendiri. Pertanyaan ini bisa diterjemahkan menjadi pernyataan. Terjemahan lain: "engkau akan selamanya menyayat dirimu sendiri dalam duka". (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]]dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-apostrophe]])
|
|
|
|
# Menyayat-nyayat dirimu dalam duka
|
|
|
|
Menyayat kulit seseorang adalah praktek lainnya yang dilakukan penyembah berhala saat meratapi kematian. (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/translate-symaction]]) |