Kesejajaran merupakan hal yang umum dalam puisi Ibrani. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/writing-poetry]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])
Kedua klausa ini pada dasarnya memiliki arti yang sama dan digunakan bersama-sama untuk menekankan bagimana penulis sangat mengingini untuk bersama Allah. Terjemahan lain: "seluruh jiwaku sangat ingin bersamaMu" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])