Musa bicara tentang Allah seolah-olah Allah punya tangan. Tangan kanan Allah tertuju pada kekuatan Allah ato tindakan yang Allah lakukan dengan kuat. AT: "TUHAN, Ko pu kekuatan mulia" ato "TUHAN, apa yang Ko lakukan itu kekuatan yang mulia" (Liat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Musa bicara tentang Allah seolah-olah Allah punya tangan. Tangan kanan tertuju ke Allah pu kekuatan. AT: "TUHAN, Ko pu kekuatan kase hancur musuh" ato "TUHAN dengan Ko pu kekuatan su kase hancur musuh" (Liat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Musa bicara tentang musuh seolah-olah dong itu rapuh trus bisa hancur sperti kaca ato tembikar. AT: "su kase hancur musuh sama skali" (See: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Memberontak melawan Allah brarti bangkit lawan De. AT: "dong yang memberontak sama Ko" ato "Ko pu musuh-musuh" (Liat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Musa bicara tentang murka Allah seumpama seorang pelayan yang dikirim Allah untuk lakukan sesuatu. AT: "Ko tunjukkan Ko pu murka" ato "ko bertindak sesuai deng Ko pu murka" (Liat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-personification]])
Musa bicara tentang murka Allah seumpama api yang bisa bakar sesuatu kase habis. De pu musuh-musuh dibinasakan sperti jerami dalam api. AT: "menghancur leburkan Ko pu musuh sperti api bakar jerami" (Liat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]] dan[[rc://*/ta/man/translate/figs-simile]])
Musa bicara tentang Allah seolah-olah Allah punya hidung, trus de bicara tentang angin seolah-olah Allah menghembuskan angin dari De pu hidung. AT: "Ko menghembusi laut dan" (Liat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-personification]])