Ayub berbicara tentang kesakitan yang de rasakan dengan membandingkan tembok yang dihancurkan oleh Tuhan. Arti lain: "Sa merasa sperti tembok yang Tuhan hancurkan" atau "Sa merasa sperti tembok yang De cungkil" (Lihat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Ayub menggambarkan Tuhan sperti seorang tentara yang serang de. Arti lain: "Ini spertinya De seorang pahlawan yang mengejar dan menyerang sa" (Lihat : [[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]])