Kalo ko bahasa harus kastau orang yang bicara, akan lebih baik untuk kastau yang bicara "sperti yang terlihat sbagai seorang laki-laki" (Yehezkiel 1:26). Ini bukan kasetunjuk ke "Roh Kudus."
"Anak manusia"ato"anak dari umat manusia." Allah panggil Yehezkiel deng sebutan ini untuk mempertegas kalo Yehezkiel hanya manusia biasa. Allah itu kekal dan sangat berkuasa, sedangkan manusia tra. Arti lain: "Makhluk fana" atau "manusia."