Penulis ini mengindentifikasikan dirinya sebagai Yakobus. ini mungkin Yakobus saudara Yesus. Yakobus adalah pemimpin gereja pada mula-mula dan bagian dari dewan penasihat Yerusalem. Rasul Paulus juga menyebutnya " pilar " jemaat.
Dalam surat ini, Yakobus menguatkan orang-orang percaya yang menderita. Dia mengatakan kepada mereka bahwa Tuhan menggunakan penderitaan mereka untuk menolong mereka menjadi orang-orang Kristen yang dewasa. Yakobus juga mengatakan kepada mereka kebutuhan dari orang-orang percaya untuk melakukan perbuatan-perbatan yang baik. Dia banyak menulis di surat bagaimana orang percaya harus hidup dan saling memperlakukan satu sama lain. contohnya, dia mengajarkan mereka untuk memperlakukan orang lain dengan baik, tidak untuk bertengkar satu sama lain, dan menggunakan kekayaan dengan bijak.
Yakobus mengajarkan pembacanya dengan banyak contoh-contoh dari kehidupan nyata seperti di pasal 1:6, 11 and 3:1-12. Juga, banyak bagian dari surat ini mirip dengan apa yang Yesus tuliskan ketika khotbah di bukit (Mat 5-7).
Yakobus mengatakan bahwa dia sedang menulis tentang " kedua belas suku yang menyebar " (1:1). Beberapa ahli berpikir bahwa Yakobus sedang menuliskan itu kepada orang-orang Kristen Yahudi. Dan ahli yang lain juga berpikir bahwa Yakobus sedang menulis tentang orang Kristen secara umum. Surat ini dikenal sebagai salah satu dari " Surat-Surat Umum " karena tidak ditulis kepada jemaat tertentu atau pribadi.
Penerjemah-penerjemah mungkin memilih untuk menyebut buku ini dengan nama tradisional, " Yakobus " atau mereka yang mungkin memilih judul yang lebih jelas seperti " Sebuah surat dari Yakobus " atau " surat yang ditulis Yakobus " (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/translate-names]])
Paulus mengajar di Roma bahwa orang Kristen dibenarkan melalui iman dan bukan melalui perbuatan. Yakobus mengajari orang-orang Kristen dibenarkan melalui perbuatan-perbuatan mereka. Ini dapat membingungkan. Tetapi pemahaman yang lebih baik akan apa yang diajarkan Paulus dan Yakobus memperlihatkan bahwa mereka setuju satu sama lain. Kedua dari mereka mengajarkan bahwa seseorang membutuhkan iman supaya dibenarkan. Dan mereka berdua mengajarkan tentang iman yang sejati yang membuat seseorang untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik. Paulus dan Yakobus mengajarkan kedua hal ini dalam cara yang berbeda karena mereka mengajar orang yang berbeda yang perlu mengetahui hal-hal yang berbeda tentang menjadi dibenarkan. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/justify]], [[rc://id/tw/dict/bible/kt/faith]] dan [[rc://id/tw/dict/bible/kt/works]])
Surat tersebut cepat berubah topik. Terkadang Yakobus tidak memberitahukan pembacanya bahwa dia mengubah topiknya. Hal ini diterima untuk mengetahui bahwa ayat-ayat yang muncul tidak berkaitan satu sama lain. Mungkin lebih masuk akal untuk memisahkan bagian ini dengan memulai sebuah baris yang baru atau menempatkan sebuah jarak di antara topik-topik.
#### Apa isu-isu utama dalam teks di buku Yakobus?
Di bawah ini adalah isu tekstual yang signifikan dalam kitab Yakobus:
* " Apakah kamu ingin tahu, orang bodoh, yang punya iman tanpa perbuatan adalah sia-sia? " (2:20). BHC, dan BHC Dinamis, dan versi-versi modern membacanya dengan cara ini. Beberapa versi lama dibaca, " Apakah kamu ingin tahu, orang bodoh, bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati? "