Kata "ko pu mulut" tertuju pada perkataan, dan "ko pu daging" tertuju pada orang itu sendiri. Arti lain: "Jang biarkan apa yang ko bicara buat ko berdosa" (lihat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy]] dan [[rc://*/ta/man/translate/figs-synecdoche]])
Pengarang pake pertanyaan retorik ini untuk kase tegas kalo itu adalah hal bodoh untuk membuat sumpah yang tra bisa ditepati. Pertanyaan ini bisa dijadikan pernyataan. Arti lain: "Bersumpah palsu adalah salah satu kebodohan yang buat Allah marah, yang juga memancing Allah untuk hancurkan ko pu pekerjaan tangan." (lihat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-rquestion]])