Kata-kata ini pada dasarnya bermakna sama. Pengulangan dilakukan untuk kase tunjuk penguasa akan kase stop smua jenis persembahan. Arti lain: "sgala bentuk persembahan" atau "tetap jenis persembahan" (Liat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-doublet]])
Ini kase tunjuk kepada bentuk kalimat yang bersifat bertahan di atas tembok Bait Allah, yang disebut "hina" karna penuh deng berhala. Arti lain: "tembok Bait Allah yang penuh kehinaan" (Liat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Ini dapat di jelaskan dalam bentuk aktif. Arti lain: "Allah su tetapkan bahwa de akan curahkan kehancuran sampe akhir" (Liat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-activepassive]] dan [[rc://*/ta/man/translate/figs-idiom]])
Dua istilah atau ungkapan ini pada dasarnya sama. Masing-masing tekankan betapa serius dan hebat kerusakan itu. Arti lain: "Rusak parah" (Liat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-doublet]])