# kami tertunduk sampai ke debu, dan perut kami melekat di tanah 

Frasa ini saling memiliki arti-arti yang sama. Penulis menjelaskan orang-orangnya terbaring di atas tanah dalam bentuk kekalahan dan kerendahan hati. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]]) 

# Kami tertunduk sampai ke debu

Penulis berbicara kerendahan hati mereka yang seolah-olah tubuh-tubuh mereka merupakan suatu objek-objek, seperti bagaikan es, yang mana meleleh dan terendam ke dalam kotoran. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])

# perut kami melekat di tanah

Penulis membicarakan kerendahan hati mereka seolah-olah tubuh-tubuh mereka melekat di tanah dan mereka tidak dapat membangkitkan diri mereka sendiri. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])