TUHAN diibaratkan seperti manusia yang dapat menjadi lelah, tetapi Allah tidak bisa menjadi lelah secara fisik atau emosional. Pernyataan ini mungkin berarti TUHAN menjadi tersinggung atau jengkel. Terjemahan lain: "Kamu telah menyinggung TUHAN" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Pertanyaan ini dimaksudkan untuk menyangkal bahwa orang-orang telah melakukan kesalahan. Ini dapat dinyatakan sebagai pernyataan. Terjemahan lain: "Kami jelas tidak menyusahkanNya." (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Gagasan lengkapnya di sini adalah, "Kamu telah membuat dia lelah dengan berkata." Ini adalah jawaban nabi menanggapi pertanyaan retorik. (Lihat: [[[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])
Mata mewakili sebuah tindakan melihat, dan melihat mewakili pikiran atau penilaian. Terjemahan lain: "dalam pikiran" atau "dalam penilaian" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Para nabi mengajukan pertanyaan ini untuk menegaskan apakah TUHAN tidak peduli jika orang melakukan kejahatan atau tidak, atau bahwa Dia tidak pernah menghukum orang jahat. Terjemahan lain: "Allah tentu saja tidak menghukum orang jahat!" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])