Penulis berbicara tentang Allah yang membunuh manusia seolah-olah Allah melenyapkan kotoran dari permukaan yang datar. AT: "Aku akan menghancurkan manusia... supaya tidak ada lagi manusia di bumi" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Beberapa bahasa perlu menerjemahkan ini sebagai dua kalimat. AT: "Aku menciptakan manusia. Aku akan melenyapkan mereka." (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-distinguish]])
"menghancurkan sepenuhnya." Kata "melenyapkan" didigunakan dalam pengertian negatif, sebab Allah sedang berbicara tentang menghancurkan manusia karena dosa mereka.
Frasa "mendapat kasih karunia" di sini adalah sebuah ungkapan yang berarti diperkenan oleh seseorang. Juga, mata mewakili penglihatan, dan penglihatan mewakili pemikiran atau penilaian. AT: "TUHAN memandang Nuh dengan kasih" atau "TUHAN senang dengan Nuh" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-idiom]] and [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])