Roti merupakan gambaran khusus dalam pasal ini. Ketika Yesus dengan ajaib menyediakan roti untuk kerumunan orang banyak yang besar, mereka akan berfikir tentang peristiwa ketika Allah dengan ajaibnya menyediakan makanan untuk orang-orang Israel ketika mereka di hutan belantara
Ragi merupakan bahan makanan yang membuat roti mengembang sebelum dipanggang. Kitab Injil menggunakan ragi sebagai kiasan untuk hal-hal yang mempengaruhi orang-orang. Pada pasal ini, Yesus juga menggunakan kiasan ini. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Ini merupakan gambaran umum dalam kitab injil yang digunakan untuk menggambarkan sebuah generasi pengikut Allah yang tidak percaya kepadaNya. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/unfaithful]] dan [[rc://id/tw/dict/bible/kt/peopleofgod]])
Yesus menggunakan banyak pertanyaan retorika dalam pasal ini sebagai cara untuk mengajar murid-muridNya dan menghukum orang-orang Farisi. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]] and [Markus 8:17-21](https://v-mast.mvc/events/translator-tn/16.md))
Suatu paradoks terlihat seperti kalimat yang tidak masuk akal, yang muncul untuk menyangkal kalimat itu sendiri. Suatu paradoks yang muncul dalam pasal ini : "Barangsiapa yang ingin menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan" ([Markus 8:35-37](https://v-mast.mvc/events/translator-tn/35.md)).