Orang-orang mengacu pada Yusuf sebagai "tuanku." Ini adalah cara berbicara formal kepada seseorang yang lebih memiliki kekuasaan. Ini dapat dinyatakan kepada orang kedua.Terjemahan lainnya: "Kami tidak akan sembunyi darimu, tuan kami" atau "Kami tidak akan sembunyi darimu" (Lihat: (See: [[rc://id/ta/man/translate/figs-123person]])
Di sini "pandangan" mewakili diri Yusuf sendiri,Terjemahan lainnya: "Kami tidak memiliki apapun untuk diberikan padamu, tuan kami" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Kata "mata" mengacu pada pengelihatan Yusuf. Orang menggunakan pertanyaan untuk menekankan betapa putus asanya mereka untuk membeli makanan. Pertanyaan ini dapat diterjemahkan sebagai sebuah pernyataan.Terjemahan lainnya: "Mohon jangan hanya melihat ketika kami mati dan tanah kami dirusak! (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]]dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Tanah menjadi tidak berguna dan dirusak karena tidak ada bibit untuk menanam; demikian itu dikatakan seakan-akan tanahnya akan mati. (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])