Yohanes menjelaskan mengapa ia menulis suratnya baik itu kepada kelompok orang yang berbeda usia ataupun kepada umat percaya yang tingkat kedewasaannya berbeda. Coba gunakan pengkalimatan yang mirip untuk kalimat-kalimat ini karena mereka ditulis bagaikan puisi.
Yohanes adalah yang tertua dan ia adalah pemimpin mereka. Ia menggunakan pernyataan ini untuk menunjukkan kasihnya kepada mereka. Lihat bagaimana ini diterjemahkan di dalam[1 Yohanes 2:1](./01.md). AT: "kau, anak-anakku yang terkasih di dalam Kristus" atau "kamu yang kukasihi seperti anak-anakku sendiri" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kata "bapa-bapa" di sini kemungkinan merupakan suatu metafora untuk orang-orang percaya yang sudah dewasa secara iman. AT: "Aku menulis kepadamu, orang-orang percaya yang sudah dewasa" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kemungkinan ini mengacu kepada mereka yang bukan lagi orang percaya baru tetapi sudah tumbuh secara dewasa dalam kerohaniannya. AT: "orang-orang muda yang percaya" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Di sini "kuat" tidak mengacu kepada kekuatan jasmani orang-orang percaya, melainkan imannya kepada Kristus. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
"Firman Allah" di sini adalah sebuat pernyataan untuk pesan dari Allah. Penulis mengacu pada kesetiaan yang terus bertumbuh dari umat percaya kepada Kristus dan pengetahuan akan Dia bagaikan ia sedang berbicara bahwa firman Allah ada di dalam mereka. AT: "pesan Allah terus mengajar kamu" atau "kau tahu firman Allah (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]]dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Penulis berbicara mengenai penolakan umat percaya untuk mengikut setan dan mereka merusak rencananya bagaikan mereka mampu menaklukkan dia. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])