Gaya bahasa ini menggunakan kata "malu" untuk mengambarkan perbuatannya yang memalukan. Terjemahan lain: "ingatan akan perbuatannya yang memalukan" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Gaya bahasa ini menggunakan kalimat negatif "tidak akan terhapuskan" untuk menyatakan bahwa hal tersebut tidak akan pernah hilang. Terjemahan lain: "akan selalu ada" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-litotes]])