Melalui nabi-nabi-Nya, TUHAN mengumumkan penghancuran bangsa pemberontak. Penyebutan penghancuran, di sini disebut dengan "diremukkan", merupakan hal yang pasti seperti penghukuman. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Di sini nabi Hosea berbicara kepada Allah. Dia tampaknya bermaksud mengatakan bahwa ketika Allah memerintahkan seseorang mati sebagai penghukuman, itu seumpama kilat terang yang menyambar. Atau ia mungkin bermaksud menyatakan perintah Allah mengizinkan umat untuk mengetahui kebenaran, sama seperti terang membuat benda-benda menjadi tampak. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-simile]])