Yakobus menguraikan sebuah situasi hipotesis di mana seseorang menolak ajarannya. Yakobus ingin membenarkan pengertian pendengar tentang iman dan perbuatan. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-hypo]])
Yakobus menguraikan bagaimana seseorang mungkin berdebat tentang ajarannya dan bagaimana ia akan menanggapinya. Kalimat ini dapat ditata ulang untuk menghilangkan kata benda abstrak "iman" dan "perbuatan-perbuatan." AT: "'Ini dapat diterima jika kamu percaya dalam Allah dan aku melakukan apa yang Allah perintahkan.' Buktikan kepadaku kalau kamu bisa percaya kepada Allah dan tidak melakukan perintahNya, dan aku akan membuktikan kepadamu bahwa aku percaya Allah dengan melakukan apa yang Ia perintahkan" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-abstractnouns]])
"Roh-roh jahat juga percaya, tetapi mereka digetarkan oleh ketakutan." Yakobus membedakan antara Roh-roh jahat dan mereka yang mengaku percaya dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan baik. Yakobus menyatakan bahwa Roh-roh jahat lebih bijaksana karena mereka takut akan Allah, sedangkan yang lain tidak.
Yakobus menggunakan pertanyaan ini untuk memberikan pendahuluan ke bagian selanjutnya yang ia ajarkan. AT: "Dengarkan aku, orang bodoh, dan aku akan menunjukkan iman tanpa perbuatan itu sia-sia." (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Kalimat ini dapat ditata kembali untuk menghilangkan kata benda abstrak "iman" dan "perbuatan-perbuatan." AT: "Sebab jika kamu tidak melakukan apa yang Allah perintahkan, maka itu akan menjadi sia-sia bagimu untuk berkata kamu percaya dalam Allah". (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-abstractnouns]])