Penulis menggunakan pertanyaan retorik ini untuk menegaskan bahwa tidak ada kesenangan yang dapat dimiliki tanpa ketentuan dari Allah. Pertanyaan ini bisa dijadikan pernyataan. Terjemahan lain: "Tidak ada seorangpun dapat makan atau mendapat kenikmatan di luar Allah" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])