TUHAN memilih menghancurkan tembok dan membuat musuh Yerusalem menghancurkannya. Dia tidak menghancurkannya sendiri.(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Ini berbicara tentang persiapan untuk menghancurkan tembok seolah-olah Dia mengukur itu sebelum menghancurkannya, sehingga Dia tahu seberapa hancurnya. AT : "itu seperti mengukur tembok terlebih dahulu"(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Hal ini bisa dinyatakan tanpa kalimat negatif. Juga, di sini Allah disebut sebagai "tanganNya". AT : "dengan tanganNya Dia telah menghancurkan tembok" atau "Dia telah menghancurkan tembok"(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-doublenegatives]]dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-synecdoche]])
Tembok dan benteng berbicara seolah-olah mereka adalah orang yang sedang meratap dan sekarat. AT : "karena Dia telah mneghancurkan benteng-benteng dan tembok-tembok, mereka seperti orang yang meratap dan kehilangan kekuatan mereka.(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-personification]])