Kitab Ester ini mengkisahkan bagaimana gadis Yahudi bernama Ester menjadi ratu Persia. Sebagai ratu, dia bekerja untuk menyelamatkan seluruh orang Yahudi yang ada di Kerajaan Persia dari kehancuran.
Buku ini berakhir dengan memberitahukan kenapa orang-orang Yahudi merayakan hari raya Purim. Nama Purim berasal dari kata "pur". Itu berarti "kapling" atau "dadu." Haman, musuh orang-orang Yahudi melemparkan dadu untuk menentukan kapan harus menghancurkan orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi merayakan hari raya Purim untuk mengingat bagaimana TUHAN menyelematkan orang-orangnya dari kehancuran.
Para penerjemah dapat menggunakan judul tambahan untuk kitab ini, yang mana "Kitab tentang Ester" atau "Ester." Atau mereka dapat memilih judul yang lebih jelas seperti "Kitab tentang Ester."
## Bagian 2 : Konsep Keagamaan dan Kebudayaan yang penting
#### Seperti apakah kekaisaran Persia?
Raja Koresy sang penakluk dan memerintah atas banyak kerajaan. Ini ada di bagian dunia yang bernama Persia yang sekarang bernama Iran. Jadi orang-orang menamai kerajaannya Kekaisaran Persia. Ketika Koresy menaklukan Babilonia pada 539 S.M., kemudian dia mengatur orang-orang Yahudi yang diasingkan di Babilonia.
Pada 586 S.M., Babilonia menaklukkan dan mengasingkan orang-orang Yehuda. Orang-orang Isarel dan keturunannya masih berada di Babilon ketika orang-orang Persia menaklukkannya.
#### Apa yang dimaksud dengan "Hukum-hukum Media dan Persia"?
Frase "hukum-hukum Media dan Persia" ditemukan di Ester 1:19 dan Daniel 6:12. Itu mengacu pada hukum-hukum dan keputusan yang tidak bisa diubah atau dihilangkan sekalinya mereka di keluarkan. Di kitab Ester, raja membuat keputusan bahwa orang-orang dapat menyerang orang-orang Yahudi. Setelah itu dia menyesali keputusannya tetapi dia tidak bisa mengganti keputusannya.
## Bagian 3: Masalah-masalah terjemahan yang penting.
#### Apa tingkat bahasa yang berbeda yang ada dalam Kitab Ester?
Di kitab Ester, orang-orang membicarakan satu sama lain di berbagai macam situasi yang berbeda. Ada yang sopan dan ada membicarakan pengadilan agung di Persia dan surat keputusan kerajaan. Teman dan kerabat dekat juga membicarakan satu sama lain. Bahkan ada kata-kata yang digunakan ketika mereka berbicara sendiri. Penerjemah harus menggunakan semua cara bahasanya sendiri untuk mengungkapkan berbagai macam situasi ini dengan maksud supaya para pembaca akan mengenali dan mengerti.