TUHAN berbicara kepada bangsa itu yang telah menjadi keras kepala bagaikan leher yang kaku yang tegar tengkuk. AT: "orang yang keras kepala" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
TUHAN berbicara tentang murkaNya seakan-akan itu adalah api yang dapat membakar. AT: "MurkaKu kepada mereka akan sangat mengerikan" atau "Aku sangat marah kepada mereka" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Musa menggunakan pertanyaan ini untuk mencoba membujuk TUHAN untuk tidak murka kepada bangsa itu. Pertanyaan retorik ini dapat diterjemahkan ke dalam sebuah pernyataan. AT: "Janganlah biarkan murkaMU membakar bangsaMu.. kuasa yang besar" atau "Janganlah terlalu murka kepada bangsaMU... kuasa yang besar" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]]dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Di sini kata "tangan" mengacu kepada hal-hal yang TUHAN lakukan. AT: "dan hal-hal besar yang telah kau lakukan" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])