Dalam ayat 13 dan 14 Asaf melanjutkan menjelaskan bagaimana ia kadang ingin mengeluh kepada Tuhan perihal mereka yang "sombong" dan "fasik" (Mazmur 73: 3). Dalam ayat 15 ia mulai berbicara tentang apa yang ia pikirkan.
Asaf berbicara tentang tuntunan hatinya seakan ia sedang menuntun sebuah kota atau bangunan menentang musuh. Terjemahan lain : "Aku telah menjaga pikiranku bersih" (Lihat : [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Penulis berbicara tentang kemurnian hatinya seakan ia telah membasuh tangannya dalam ketidakbersalahan sebagai ganti air. Lihat bagaimana ini diterjemahkan dalam Mazmur 26:6. Terjemahan lain : "tindakanku tetap murni" atau "aku telah membasuh tanganku untuk menunjukkan bahwa aku tidak bersalah" (Lihat : [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])