Paulus memulai pasal ini dengan menjawab kemungkinan atau bantahan dari objek yang diajarkan Paulus dalam pasal 5. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-hypo]])
Dalam pasal ini, Paulus membantah pengajaran bahwa orang-orang Kristen dapat hidup seperti apapun yang mereka inginkan setelah menerima keselamatan. Para ahli menganggap pengajaran ini sebagai "antinomianisme" atau "menentang hukum Taurat." Untuk mendorong kehidupan saleh. Paulus mengingat kembali harga mahal yang telah dibayar oleh Yesus untuk orang-orang Kristen yang diselamatkan.
Sebelum mengaku percaya di dalam Yesus, dosa memperbudak manusia. Allah membebaskan orang-orang Kristen dari perbudakan dosa. Mereka dapat memilih untuk melayani Kritus dalam kehidupan mereka. Paulus menjelaskan bahwa ketika seorang Kristen memilih dosa, maka secara sadar mereka memilih dosa.
##### Pada pasal ini memakai gambaran buah. Gambaran tentang buah biasanya menunjuk kepada iman seseorang yang menghasikan perbuatan baik dalam kehidupan mereka.
Paulus menggunakan pertanyaan-pertanyaan retorik dalam pasal ini. Kelihatannya maksud dari pertanyaan-pertanyaan retorik ini adalah untuk membuat para pembaca menyadari dosa-dosa mereka, sehingga mereka akan percaya dalam Yesus.
#### Kemungkinan kesulitan terjemahan lainnya dalam bab ini.
Kematian
##### Paulus menggunakan kata "kematian" dalam banyak cara berbeda pada pasal ini. Kematian fisik, kematian rohani, dosa memerintah menguasai hati manusia dan mengakhiri sesuatu. Dia membandingkan dosa dan kematian dengan kehidupan baru yang disediakan oleh Kristus dan cara hidup baru yang semestinya dihidupi oleh orang Kristen setelah mereka diselamatkan.