Kedua kata ini merupakan kesejajaran. Penulis ini berbicara kesetiaan kepada Allah seolah-olah mengikuti de, dan ke trasetiaan seolah-olah berbalik dari De. (Liat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-parallelism]]dan[[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Di sini kata "hati" menunjuk pada prasaan-prasaan, dan lebih jelasnya pada kesetiaan dan pengabdian.Arti lainnya: "Tong pu setia ke ko tra akan pernah habis " (Liat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy]])