Ini merupakan kelanjutan dari pesan raja Asyur kepada Hizkia. Kepala juru minum raja Asyur sedang menyampaikan pesan kepada pasukan raja Hizkia ([Yesaya 36:4-5](./04.md)).
# Liat
Sanherib menggunakan kata ini untuk menarik perhatian raja Hizkia terhadap apa yang hendak diucapkan selanjutnya. arti lain: "Dengar"
Di sini "Mesir" menunjuk kepada pasukan tentara Mesir. arti lain: "percaya kepada pasukan tentara Mesir" (Lihat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Ini berbicara tentang Mesir, khususnya pasukan tentara dan Firaunnya, seakan-akan de adalah buluh yang pecah demi menekankan bahwa bertopang atau mengandalkan dorang tra akan menolongnya melainkan justru akan mencelakakannya. arti lain: "itu sperti sedang berjalan deng tongkat buluh yang pecah. Jika seseorang mengandalkannya, maka de akan menusuk dan menembus de pu tangan" (Lihat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Sebuah buluh umumnya panjang, batang tipis dari sebuah tanaman seperti rumput yang tinggi. Jika de pecah atau rusak, terkulai maka de tra dapat menanggung beban.
Ini merupakan sebuah tongkat penyangga yang digunakan seseorang untuk membantunya berjalan, terbuat dari apa saja semacam dahan kayu yang dapat ditemukan di sepanjang jalan.