Dua kalimat ini pada dasarnya sama artinya. TUHAN menggunakan pertanyaan untuk menegaskan bawa umat ada di pembuangan karna dong tra menanggapi-Nya, bukan karna de selamatkan dong. Arti lain: "Ketika datang padamu, kitong sebaiknya datang, tapi kam tra datang. saat sa panggil kam, sebaiknya kitong menjawab, tetapi kam diam saja." atau"Ketika sa datang bicara sama ko, kam tra menjawab-Sa." (Lihat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-parallelism]] and [[rc://*/ta/man/translate/figs-rquestion]])
TUHAN gunakan dua pertanyaan yang sama untuk memarahi umat yang percaya bawa De tra cukup kuat untuk menyelamatkan dorang. Arti lain: "sa pu Tangan pasti tra terlalu pendek untuk tolong ko, dan sa pu kuasa untuk kase bebas ko!" atau "sa pasti punya kuasa untuk selamatkan ko dari semua ko pu musuh." (Lihat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-parallelism]] dan [[rc://*/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Di sini kata "tangan" menunjukkan kuasa TUHAN. TUHAN yang tra cukup kuat dikatakan seolah-olah tanganNya pendek. Arti lain: "Apa Sa tra cukup kuat" (Lihat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy]] dan [[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]])
TUHAN berbicara tentang air kali yang kering seperti De ruba jadi padang gurun. Arti lain: "Sa buat air kali kering seperti padang gurun" (Lihat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]])