forked from lversaw/id_tn_l3
31 lines
1.3 KiB
Markdown
31 lines
1.3 KiB
Markdown
|
# Pendahuluan
|
||
|
|
||
|
# Catatan umum Markus 10
|
||
|
|
||
|
#### Struktur dan Format
|
||
|
|
||
|
Beberapa terjemahan memasukan kutipan dari perjanjian lama. ULB melakukan ini dengan kutipan materi dalam 10:7-8
|
||
|
|
||
|
#### Konsep khusus dalam pasal ini
|
||
|
|
||
|
##### Yesus mengajar tentang perceraian
|
||
|
|
||
|
Dalam pasal ini, Yesus mengajar tentang perceraian sebagai tanggapan atas tantangan dari orang Farisi. Ajaran Yesus berdasarkan pada maksud Allah yang ada sejak awal dalam membuat pernikahan. Yesus menunjukan kesalahan yang petinggi agama buat dalam tradisi mereka tentang pernikahan.
|
||
|
|
||
|
#### Kata kiasan penting dalam pasal ini
|
||
|
|
||
|
##### Metafora
|
||
|
|
||
|
Terdapat banyak metafora dalam pasal ini. Yesus menggunakannya dalam pengajaranNya untuk menjelaskan persoalan yang susah. Dia juga menggunakan metafora untuk mengungkap kebenaran tentang kematianNya karena itu belum terjadi (lihat: [[rc://en/ta/man/translate/figs-metaphor]])
|
||
|
|
||
|
#### Beberapa kemungkinan kesulitan terjemahan dalam pasal ini
|
||
|
|
||
|
##### Paradoks
|
||
|
|
||
|
Paradoks nampaknya adalah pernyataan yang tidak masuk akal, yang muncul untuk menyangkal dirinya sendiri, tetapi itu masuk akal. Contoh, "siapapun yang meminta untuk menjadi besar diantara kamu harus menjadi pelayanmu." (Lihat: [Markus 10:43](./43.md))
|
||
|
|
||
|
##### Tautan:
|
||
|
|
||
|
* [Markus 10:01 Notes](./01.md)\****
|
||
|
|
||
|
**[<<](../09/intro.md) | [>>](../11/intro.md)**
|