Karena cinta kasihNya yang besar bagi mereka, Paulus menjelaskan bahwa tegurannya di surat pertamanya kepada mereka (Teguran dari pembiaran mereka atas dosa immoral) membuatnya sangat bersedih demikian juga kesedihan kepada jemaat di Korintus dan orang yang tidak bermoral.
Paulus mengunakan pertanyaan retorik ini untuk menekankan bahwa baik dia maupun mereka akan mendapat manfaat jika kedatangannya kepada mereka akan menyebabkan mereka bersedih. AT: "Jika aku menyebabkan kamu bersedih, satu-satunya yang bisa menghibur aku adalah ia yang sudah kubuat bersedih itu" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])