Daud menggunakan sebuah pertanyaan retorik untuk menunjukkan keputusasaannya. Dia tidak mengharapkan jawaban. Terjemahan lain: "Nampaknya musuh-musuhku tidak akan pernah berhenti menyerangku. Aku merasa bahwa aku seperti tembok yang miring atau pagar yang roboh yang tidak memiliki kekuatan untuk melawanmu ."