Di sini raja Asyur menunjuk pasukan tentaranya sebagai de pu diri sendiri. arti lain: "sampe sa pu pasukan datang dan membawa ko" (Lihat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Dua kalimat ini memiliki makna yang sama dan digunakan secara bersama-sama untuk menekankan betapa makmurnya negri itu. (Lihat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-parallelism]])
Ini berarti bahwa negri dorang limpah deng sumber daya alam, sperti gandum. arti lain: "sebuah negri yang melimpah deng gandum...sebuah negri yang penuh deng roti" (Lihat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-possession]])