gaya bicara ini dioake untuk bantah kata-kata tentang orang bodoh dari Yakobus 2:18, yang menolak untuk percaya kalo iman dan perbuatan bersandingan. ato: "Abraham kitong bapa pasti su dibenarkan, di atas altar." (Liat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Yakobus bicara tentang perbuatan-perbuatan seakan-akan dong itu objek yang orang bisa miliki. ato: "Dibenarkan deng lakukan perbuatan-perbuatan baik" (Liat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Yakobus bicara seakn-akan "iman" dan "perbuatan" itu hal yang bisa kerja sama-sama trus bantu satu deng yang lain. ato: "Karna Abraham percaya ke Allah, de lakukan Allah pu printah. Dan karna Abraham lakukan apa yang Allah printahkan, de percaya spenuhnya deng Allah".
"Allah anggap de pu iman sbagai kebenaran." Iman Abraham dan kebenaran diperlakukan seakan-akan diperhitungkan sbagai yang memiliki nilai. (Liat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]])
"Tindakan-tindakan dan iman itu apa yang kase benar orang, dan bukan hanya iman." Yakobus bicara tentang pekerjaan-pekerjaan seakan-akan dong itu objek untuk bisa dapa de. (Liat:[[rc://*/ta/man/translate/figs-activepassive]] dan[[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]])