Ekspresi di ayat-ayat ini adalah permohonan di hari dimana Ayub lahir yang tra lagi ada. Ini menyiratkan pada waktu itu, meskipun di masa lampau, bagemanapun tetap ada. BHC dinamis menerjemahkannya sbagai ekspresi dari kesedihan tentang sperti apa hari yang lalu.
Dua klausa ini kase gambar tentang kemuraman hari dimana Ayub lahir, demikian juga kase ulang penyesalan Ayub dilahirkan. “gelap” kase gambaran tentang malam: matahari trada sinar, sehingga orang-orang tra bisa liat. “terang” menggambarkan siang: matahari bersinar, dan orang-orang bisa liat. Kalo dalam ko pu bahasa tra pu kata yang kase gambar siang dan malam, ko bisa pake matahari sbagai ungkapan dari terang yang dibawa dan kegelapan yang terjadi saat itu trada sinar. Terjemahan lain: “Smoga siang itu jadi malam … ato smoga matahari bersinar spanjang hari" (Lihat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy]])