pmy_tn_l3/nam/03/13.md

23 lines
2.6 KiB
Markdown
Raw Normal View History

### Nahum 3:13
# Pasukan yang brada di tengah-tangah kam itu perempuan
Dalam budaya kuno prempuan tra jadi tentara karna sejumlah alasan, termasuk karna De pu tubuh yang lebih lemah dari pada laki-laki. Di sini Nahum bicara tentang pasukan Niniwe yang kehilangan kekuatan dan keberaniannya untuk melawan, seolah-olah smua orang di dalam kota adalah prempuan. Arti lain: "Kam pu orang-orang sperti perempuan yang lemah dan tra mampu mempertahankan diri." (Liat: [[rc://en/ta/man/translate/figs-metaphor]])
# Kam pu negri pu pintu gerbang tabuka lebar bagi kam pu musuh-musuh
##
Ini bisa diartikan ke dalam bentuk aktif. Arti lain: "Kam pu pintu gerbang negri tabuka lebar bagi kam pu musuh-musuh" ato "seseorang su buka lebar kam pu pintu gerbang negri untuk musuh-musuh" (Liat: [[rc://en/ta/man/translate/figs-activepassive]])
# Kam pu pintu gerbang tabuka lebar bagi kam pu musuh-musuh
Arti yang mungkin adalah 1) jika "benteng-benteng" dalam ayat 12 merujuk kepada pertahanan Niniwe, maka "kam pu pintu gerbang" tertuju kepada tembok-tembok yang kelilingi Niniwe. Arti lain: "Pintu gerbang kam pu kota tabuka lebar bagi musuh-musuh untuk akan serang kam" ato 2) jika "benteng-benteng" dalam ayat 12 tertuju kepada kota-kota berbenteng yang terletak di spanjang perbatasan Asyur, maka "kam pu pintu gerbang negri" adalah gambaran kota-kota yang seolah-olah adalah gerbang yang mencegah tentara musuh memasuki negri. Arti lain: "Kam pu negri tra mampu bertahan di hadapan musuh-musuh karna dong su hancurkan kota-kota yang melindungi kam pu perbatasan" (Liat: [[rc://en/ta/man/translate/figs-metaphor]])
# Kam palang-palang pintu dimakan api
Arti yang mungkin adalah 1) jika "benteng-benteng" dalam ayat 12 tertuju kepada pertahanan Niniwe, maka "kam pu palang-palang pintu" tertuju palang-palang yang mengunci tembok-tembok yang kelilingi Niniwe. Arti lain: "Api su membakar palang-palang yang mengunci pintu gerbang kota" ato 2) jika "benteng-benteng" dalam ayat 12 tertuju kepada kota-kota berbenteng yang terletak di sepanjang perbatasan Asyur, maka "palang-palang pintu" adalah gambaran kota-kota yang seolah-olah adalah gerbang terkunci yang mencegah tentara musuh memasuki negri. Arti lain: "Kota-kota di perbatasan tra bisa lagi lindungi Kam lagi, sperti pintu gerbang yang tra bisa lagi lindungi kota ketika api menghancurkan palang-palang" (Liat: [[rc://en/ta/man/translate/figs-metaphor]])
# Di makan api
Nahum bicara tentang api yang menyala dan menghancurkan seolah-olah api memakan. Arti lain: "Api su kas hancur" ato "api su bakar" (Liat: [[rc://en/ta/man/translate/figs-metaphor]])