Orang-orang Yahudi anggap orang yang tra bersunat adalah orang yang tra taat pada Allah. Stefanus gunakan "hati dan telinga" untuk gambarkankan ke tua-tua Yahudi yang bertindak sperti orang-orang bukan Yahudi bertindak saat dong tra taat atau tra dengarkan Allah. AT: "kam tolak untuk patuh dan dengar" (Lihat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Stefanus menanyakan pertanyaan ini untuk menunjukkan pada dong bahwa dong tra belajar dari kesalahan-kesalahan dong pu nenek moyang di masa lalu. AT: " ko pu Nenek moyang siksa smua nabi!" (Lihat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-rquestion]])