Ini menandai sebuah jeda di dalam ajarannya. Disini Paulus mulai membandingkan kekayaan orang-orang jahat melalui kesalehan (1 Timotius 6:5) dan kebaikan orang-orang yang memberikan manfaat besar melalui kesalehan.Terjemahan lainnya: "Tentu saja"
# kesalehan yang disertai rasa cukup akan memberikan manfaat yang besar
Kata "kesalehan" dan "rasa cukup" adalah kata benda abstrak AT : "manfaat yang besar bagi seseorang yang melakukan hal saleh dan merasa cukup dengan apa yang mereka punya" (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-abstractnouns]])