Ungkapan ini memerintahkan orang untuk bersikap benar daripada bersikap tidak benar. AT "Bersikapdengan cara yang menghormati Allah" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Kata "mendua hati" mengacu pada orang yang membuat keputusan tetap tentang sesuatu. AT: "orang yang mendua hati" atau "orang yang tidak bisa memilih apakah akan menaati Allah atau tidak" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Tiga kata ini memiliki beberapa arti. Yakobus menggunakan ketiganya untuk menekankan bahwa orang harus benar-benar meminta maaf karena tidak menaati Allah. (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-doublet]]dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-exclamations]])
Ini mengatakan hal yang sama dalam cara penekanan yang berbeda. Kata benda abstrak "tawa," "ratapan," "sukacita," dan "dukacita" dapat diterjemahkan sebagai kata kata kerja atau kata sifat. AT: "Berhenti tertawa dan bersedih. Berhenti berduka dan jadilah bersuka" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]]dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-abstractnouns]])
"Rendah hatilah kepada Allah." tindakan dengan Allah di dalam pikiran, selaras dengan perkataan seperti dilakukan dalam kehadiran fisik. (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Yakobus menunjukkan bahwa Allah akan meninggikan orang rendah hati dengan mengatakan Allah akan mengangkat orang secara fisik dimana orang itu merendahkan dirinya dalam kerendahan hati. AT: "dia akan meninggikan kamu" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])