Penulis mengumpamakan kutuk TUHAN sebagai sebuah objek yang Ia letakkan di atas rumah orang fasik. Kata "rumah" merupakan sebuah ungkapan yang mewakili keluarga. Terjemahan alternatif: "TUHAN mengutuk keluarga orang-orang fasik" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]]dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Frasa "tempat tinggal" mewakili keluarga. Terjemahanalternatif: "Ia memberkati keluarga orang-orang benar" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])