Paulus melanjutkan pembicaraan tentang hukum Musa sebagai sesuatu yang menjebak atau memperbudak seseorang. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/lawofmoses]])
Banyak ahli yang meneliti ungkapan "buah Roh" adalah tunggal dan tidak jamak, meskipun itu diawali dengan beberapa hal yang berurutan. Bentuk tunggal harus tetap pada terjemahan dalam bentuk tunggal jika itu memungkinkan. Jangan menerjemahkan "buah-buah roh adalah" dalam upaya untuk memaksakan persetujuan. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/other/fruit]])
Paulus menggunakan beberapa perumpamaan untuk menjelaskan pokok-pokok penting lainnya. Perlombaan dan ragi adalah dua perumpamaan yang ia gunakan dalam pasal ini untuk membantu menjelaskan persoalan yang rumit. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Ini adalah persoalan yang rumit dan mungkin "daging" adalah perumpamaan untuk sifat alami manusia yang penuh dosa. Ini tidak merupakan bagian dari tubuh seseorang yang berdosa dan itu muncul saat Paulus sedang mengajar ketika seseorang masih hidup ("dalam daging"), dia akan tetap berdosa tanpa memperhatikan usahanya, tetapi sifat barunya akan berperang melawan sifat lamanya. Daging digunakan dalam pasal ini untuk membandingkan dengan kerohanian. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/flesh]])
Beberapa ahli percaya bahwa Paulus mengajarkan perihal bersunat untuk menggenapi hukum Taurat karena seseorang akan kehilangan keselamatannya. Ini lebih memungkinkan Paulus berkata bahwa orang ini meninggalkan kasih karunia sebagai sebuah peraturan, dan telah mengubahnya dalam hukum Taurat. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/grace]])