Ayub menggunakan pertanyaan retorik ini untuk menegursahabat-sahabatnya. Ia membandingkan perkataannya dengan angin untuk menjelaskan bahwa sahabat-sahabatnya bagaikan kata-katanya yang kosong dan tidak berguna. Terjemahan lain: "Kamu melupakan perkataanku! Aku pria yang berduka, dan kamu mendengarkan perkataanku seakan-akan kata-kataku tidak bermakna bagaikan angin lalu." (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]]dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-simile]])