Markus merujuk kepada sekelompok orang sebagai orang yang "penuh dosa". Pemimpin Yahudi berpikir orang-orang ini penuh dosa, tapi pada kenyataannya para pemimpin inilah yang penuh dosa. Ini dapat dikatakan sebuah ironi. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/sin]] and [[rc://id/ta/man/translate/figs-irony]])
Berpuasa sering dilakukan pada masa berdukacita dan pertobatan. Dan tidak dilakukan pada masa menggembirakan. Pada masa penuh sukacita dan perayaan, seperti di pernikahan, orang-orang mengadakan pesta besar. Mengetahui Yesus berada di bumi menjadi alasan perayaan bagi umat manusia.
Pertanyaan retorik digunakan beberapa kali di pasal ini. Para pemimpin Yahudi menggunakan pertanyaan retorik untuk menyampaikan ketidakpercayaan dan kemarahan mereka. Yesus menggunakan pertanyaan retorik untuk menunjukkan kesombongan para pemimpin Yahudi. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])