Yesus sedang berbicara kepada sekelompok orang tentang apa yang mereka harus lakukan dan tidak boleh lakukan sebagai individu. Kemunculan kata "kamu" dan "milikmu" semuanya bersifat tunggal, tetapi dalam beberapa bahasa dapat saja bersifat jamak. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-you]])
Ini membandingkan mata yang sehat yang memungkinkan seseorang untuk melihat terhadap mata yang sakit yang membuat orang menjadi buta. Ini merupakan kiasan yang merujuk kepada kesehatan rohani. Seringkali, orang-orang Yahudi menggunakan bagian kalimat "mata yang buruk" untuk merujuk kepada keserakahan. Artinya adalah: apabila seseorang sungguh-sungguh berbakti kepada Allah dan memandang seperti Allah memandang, maka ia akan melakukan hal yang benar. Apabila seseorang serakah untuk mendapatkan lebih, maka apa yang ia lakukan juga akan jahat. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kiasan ini berarti mata memungkinkan seseorang untuk melihat, sama seperti pelita membantu seseorang untuk melihat dalam kegelapan. AT: "Seperti lampu, mata memungkinkanmu untuk melihat dengan jelas" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
ini tidak merujuk pada hal gaib. Orang-orang Yahudi sering menggunakan ini sebagai kiasan untuk orang yang serakah. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
"Terang" di sini merupakan kiasan, membandingkan pikiran yang jernih dengan sebuah pelita. Ketidakmampuan berpikir jernih dibandingkan dengan pelita yang tidak menyala. AT: "Apabila pengertian yang dimiliki seseorang telah salah, betapa akan salah juga hidup orang tersebut!" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kedua bagian kalimat ini pada dasarnya memiliki pengertian yang sama. Mereka menekankan bahwa seseorang tidak dapat mencintai dan berbakti kepada Allah dan kepada uang di saat yang bersamaan. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])