Pada zaman Israel, banyak yang mempercayai bahwa seorang yang lahir dengan kondisi cacat fisik adalah akibat dari perbuatan dosa kedua orangtuanya. Hal ini bukanlah sesuatu yang diajarkan dalam taurat Musa. Kaum Farisi disini merupakan orang berdosa karena melihat kuasa Tuhan namun tidak memuliakan-Nya. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/sin]] and [[rc://id/tw/dict/bible/kt/lawofmoses]])
Yohanes menyebut kata ini tujuh kali dalam injilNya. kata tersebut juga digunakan oleh Allah ketika Dia menyatakan diriNya sendiri dan menyebut diriNya TUHAN di semak terbakar. Nama TUHAN bisa diterjemahkan sebagai "Aku"
Terang adalah gambaran umum dalam kitab suci yang digunakan untuk menggambarkan kebenaran. Terang juga digunakan untuk menunjukkan jalan kebenaran dan menunjukkan kehidupan yang benar. Kegelapan sering dipakai sebagai wujud dari dosa dan ketidakbenaran. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/other/light]], [[rc://id/tw/dict/bible/kt/righteous]], [[rc://id/tw/dict/bible/other/darkness]], [[rc://id/tw/dict/bible/kt/sin]] and [[rc://id/tw/dict/bible/kt/unrighteous]])
pasal ini mencatat kejadian seorang pria yang buta sejak lahirnya. Yesus juga menggunakan kejadian ini sebagai metafora. Dalam kitab Yohanes 9:39-40, orang-orang Farisi memanggilnya buta karena mereka tidak dapat melihat kebenaran didepan mereka. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kemungkinan kesulitan lain dalam penerjemahan pasal ini
"Anak Allah"
Yesus menyatakan drinya sebagai "Anak Allah" dalam ayat ini. beberapa bahasa tidak memperbolehkan seseorang untuk menyatakan dirinya dalam bentuk orang ketiga.