Dua ayat ini pada dasarnya sesuatu yang sama dan menekankan keinginan untuk memiliki kehidupan yang baik. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])
Disini mengalami sesuatu yang besar dikatakan seperti melihat sesuatu yang baik. Kata "hari-hari" merujuk kepada waktu kehidupan seseorang. AT: "mengalami sesuatu yang baik selama hidup" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]] dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Kata "lidah" dan "bibir" merujuk pada seseorang yang sedang berbicara. Dua ungkapan ini pada dasarnya artinya sama dan menekankan perintah untuk tidak berbohong. AT: "berhenti berkata jahat dan tipu muslihat" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-synecdoche]])
Disini "berpaling" adalah sebuah metafora yang berarti berhenti melakukan sesuatu. AT: "Biarkan dia berhenti melakukan apa yang buruk" (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kata "mata" merujuk pada kemampuan Tuhan untuk mengetahui sesuatu. Persetujuan Tuhan mengenai orang-orang benar dikatakan seperti dia melihat mereka. AT: "Tuhan melihat orang-orang benar" atau "Tuhan menyetujui orang-orang benar" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-synecdoche]] and [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kata "telinga" merujuk pada kesadaran Tuhan mengenai apa yang orang-orang katakan. Bahwa Tuhan mendengar permintaan mereka menyiratkan bahwa Dia juga menanggapi mereka. AT: "Dia mendengar permintaan mereka" atau "Dia mengabulkan permintaan mereka" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-synecdoche]] dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])
Kata "wajah" merujuk kepada kebaikan Tuhan untuk menentang musuh-musuhnya. Menentang seseorang dikatakan seperti mengatur wajah seseorang untuk menentang orang itu". AT: "Tuhan menentang" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-synecdoche]] dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])